Teknologi

Pengembangan Back-end

Membangun bagian dari website yang tidak terlihat oleh pengguna akhir, meliputi server, database, dan logika aplikasi.

Fungsi Jabatan

Menyediakan fungsi dan data yang diperlukan untuk mendukung operasional website, termasuk pengolahan data dan manajemen konten.

Standar Prosedur Operasional

Pengembangan back-end adalah proses membangun bagian dari sebuah website yang tidak terlihat oleh pengguna akhir. Ini meliputi pembangunan server, database, dan logika aplikasi yang mendukung operasional dan fungsionalitas keseluruhan website atau aplikasi web.

Tujuan:

  1. Menyediakan Fungsi dan Data: Memastikan website memiliki sistem yang dapat mengelola data, menyimpan informasi pengguna, dan menyediakan fungsi yang diperlukan seperti autentikasi, otorisasi, dan manajemen sesi.
  2. Kinerja dan Skalabilitas: Memastikan sistem backend dapat menangani beban kerja yang besar dan dapat diperluas sesuai kebutuhan.
  3. Keamanan: Menyediakan lapisan keamanan yang kuat untuk melindungi data sensitif dan mencegah serangan cyber.
  4. Integrasi dengan Front-end: Memungkinkan interaksi yang mulus antara antarmuka pengguna (front-end) dan server backend untuk memberikan pengalaman pengguna yang konsisten dan efisien.
  5. Optimalisasi Kinerja: Mengoptimalkan kinerja sistem backend untuk waktu tanggapan yang cepat dan penggunaan sumber daya yang efisien.

Tugas Pokok

  1. Analisis Kebutuhan dan Desain Database:
    • Menganalisis kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari aplikasi atau website.
    • Merancang struktur database yang efisien dan dapat diandalkan untuk menyimpan dan mengelola data.
  2. Pemrograman Server-side:
    • Mengembangkan API (Application Programming Interface) atau backend logic menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, PHP, Node.js, atau Ruby on Rails.
    • Menerapkan logika bisnis untuk memproses permintaan dari front-end dan melakukan operasi pada database.
  3. Integrasi dengan Database:
    • Menghubungkan aplikasi dengan database untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data sesuai kebutuhan.
    • Menggunakan ORM (Object-Relational Mapping) atau query SQL untuk mengakses dan mengelola data.
  4. Keamanan dan Otorisasi:
    • Menyediakan lapisan keamanan seperti enkripsi data, perlindungan terhadap serangan SQL injection, dan perlindungan terhadap serangan berbasis web lainnya.
    • Mengimplementasikan sistem autentikasi dan otorisasi untuk mengelola akses pengguna ke fitur dan data tertentu.
  5. Optimalisasi Kinerja:
    • Mengelola cache untuk mempercepat waktu respons sistem dengan menyimpan data yang sering diakses di dalam memori atau sistem penyimpanan cache.
    • Memantau dan mengoptimalkan kinerja database dan query untuk meningkatkan waktu tanggapan aplikasi.
  6. Pengujian dan Debugging:
    • Melakukan pengujian unit dan integrasi untuk memastikan fungsi backend berjalan dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi.
    • Memperbaiki bug dan masalah yang terdeteksi selama pengembangan atau pengujian.
  7. Dokumentasi dan Pelatihan:
    • Menyusun dokumentasi teknis untuk menjelaskan struktur aplikasi, API endpoint, dan cara menggunakan sistem backend.
    • Memberikan pelatihan kepada tim pengembangan front-end atau pengguna akhir tentang cara berinteraksi dengan backend.

Proses Pelayanan kepada Klien

  1. Konsultasi Awal:
    • Berinteraksi dengan klien untuk memahami visi dan kebutuhan mereka terkait pengembangan aplikasi atau website.
    • Memberikan masukan tentang arsitektur sistem backend yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.
  2. Perencanaan dan Estimasi:
    • Menyusun rencana pengembangan yang mencakup estimasi biaya, waktu, dan sumber daya yang dibutuhkan.
    • Berkomunikasi secara teratur dengan klien tentang perkembangan proyek dan mengatur milestone yang realistis.
  3. Pengembangan Iteratif:
    • Mengembangkan aplikasi secara iteratif dengan memperbarui dan menguji sistem backend secara bertahap.
    • Mengumpulkan umpan balik dari klien pada setiap tahap untuk memastikan aplikasi memenuhi harapan mereka.
  4. Pengujian dan Implementasi:
    • Melakukan pengujian menyeluruh untuk memverifikasi fungsi sistem backend sebelum implementasi ke lingkungan produksi.
    • Mengelola dan mengawasi implementasi aplikasi atau website untuk memastikan pelaksanaan yang mulus.
  5. Dukungan Paska-Peluncuran:
    • Menyediakan dukungan teknis dan pemeliharaan setelah peluncuran untuk memastikan sistem backend berjalan dengan lancar.
    • Merespons permintaan perbaikan atau penyesuaian sesuai dengan umpan balik pengguna atau perkembangan bisnis klien.

Dengan menjalankan proses ini secara efektif, layanan pengembangan backend dapat memberikan solusi yang andal dan efisien bagi klien dalam membangun dan mengelola aplikasi atau website dengan fungsi yang kuat dan aman.

Bagikan Mitra