Penerjemah

Penerjemah Lisan untuk Pelayanan Publik

Penerjemahan dan komunikator dari Bahasa Inggris ke Indonesia atau sebaliknya dalam konteks pelayanan publik, seperti di rumah sakit, lembaga pemerintah, dan organisasi non-profit.

Fungsi Jabatan

Membantu warga asing berkomunikasi dengan petugas yang memerlukan penerjemahan Inggris ke Indonesia atau sebaliknya, memastikan pemahaman yang jelas mengenai prosedur dan layanan yang diberikan.

Standar Prosedur Operasional

  1. Tujuan

Membantu warga asing berkomunikasi dengan petugas yang memerlukan penerjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia atau sebaliknya, memastikan pemahaman yang jelas mengenai prosedur dan layanan yang diberikan dalam konteks pelayanan publik seperti di rumah sakit, lembaga pemerintah, dan organisasi non-profit.

  1. Tanggung Jawab Utama
  • Penerjemah Oral: Melakukan penerjemahan simultan atau konsekutif dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia atau sebaliknya selama berlangsungnya pelayanan publik.
  • Penyedia Layanan Publik: Menyediakan informasi lengkap mengenai layanan, prosedur, dan materi yang akan dibahas, serta fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk mendukung penerjemahan.
  • Warga Asing dan Petugas: Menggunakan layanan penerjemahan dengan mengikuti petunjuk dan arahan dari penerjemah dan penyedia layanan publik.
  1. Prosedur Teknis

Persiapan Sebelum Pelayanan

  1. Pengumpulan Informasi:
    • Penyedia layanan publik mengumpulkan informasi lengkap mengenai layanan, prosedur, dan materi yang akan dibahas.
    • Informasi tersebut diserahkan kepada penerjemah setidaknya satu hari sebelum pelayanan dimulai.
  2. Briefing Penerjemah:
    • Melakukan briefing dengan penerjemah untuk menjelaskan detail layanan, tujuan, dan istilah-istilah khusus yang mungkin digunakan.
    • Penerjemah melakukan riset tambahan jika diperlukan untuk memahami konteks dan materi pelayanan.
  3. Pengecekan Peralatan:
    • Penyedia layanan publik memastikan ketersediaan dan berfungsinya peralatan penerjemahan, seperti headset, mikrofon, dan sistem audio.
    • Penerjemah melakukan tes peralatan setidaknya satu jam sebelum pelayanan dimulai untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

Saat Pelayanan Berlangsung

  1. Penerjemahan Simultan:
    • Penerjemah bekerja dengan menggunakan headset dan mikrofon.
    • Penerjemah mendengarkan pembicara dan secara simultan menerjemahkan ucapan mereka ke dalam bahasa target.
    • Warga asing menggunakan headset untuk mendengarkan terjemahan.
  2. Penerjemahan Konsekutif:
    • Penerjemah berada di dekat pembicara dan mendengarkan ucapan mereka dalam segmen-segmen singkat.
    • Setelah pembicara berhenti, penerjemah menyampaikan terjemahan dalam bahasa target.
    • Proses ini berulang sepanjang sesi pelayanan.
  3. Manajemen Waktu:
    • Penerjemah menjaga waktu penerjemahan agar sesuai dengan durasi yang ditetapkan oleh penyedia layanan publik.
    • Penerjemah bekerja sama dengan pembicara dan moderator untuk memastikan kelancaran alur pelayanan.

Setelah Pelayanan

  1. Evaluasi:
    • Penyedia layanan publik dan penerjemah melakukan evaluasi pasca pelayanan untuk menilai kinerja penerjemahan dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
    • Mengumpulkan feedback dari warga asing dan petugas mengenai kualitas layanan penerjemahan.
  2. Laporan:
    • Penerjemah menyusun laporan singkat mengenai pengalaman dan tantangan selama pelayanan.
    • Penyedia layanan publik menyusun laporan lengkap mengenai pelaksanaan pelayanan, termasuk aspek penerjemahan.
  3. Perbaikan Berkelanjutan:
    • Menggunakan hasil evaluasi dan feedback untuk meningkatkan kualitas layanan penerjemahan di pelayanan publik mendatang.
    • Menyediakan pelatihan tambahan bagi penerjemah jika diperlukan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja.

Dengan mengikuti SOP ini, diharapkan layanan penerjemahan oral Inggris – Indonesia atau sebaliknya dapat berlangsung dengan lancar, akurat, dan profesional, serta memenuhi kebutuhan komunikasi di setiap konteks pelayanan publik yang diadakan.

Bagikan Mitra