Kebersihan

Pembersihan Rumah Sakit

Pembersihan sanitasi untuk fasilitas kesehatan, termasuk kamar pasien, ruang operasi, dan area steril.

Fungsi Jabatan

Membersihkan dan mensterilkan area kritis seperti ruang operasi dan unit perawatan intensif, menggunakan bahan kimia medis dan alat khusus untuk mengontrol infeksi, menjaga lingkungan yang steril untuk keamanan pasien.

Standar Prosedur Operasional

Tujuan: Memastikan lingkungan rumah sakit tetap steril dan aman dari infeksi untuk mendukung keselamatan pasien dan staf medis.

Tugas-tugas Utama::

  1. Pemeriksaan Awal dan Persiapan:
    • Petugas kebersihan melakukan pemeriksaan awal untuk menentukan area yang perlu diberi prioritas pembersihan.
    • Memeriksa persediaan bahan kimia medis, alat pembersih, dan APD yang diperlukan sebelum memulai pembersihan.
  2. Pembersihan Kamar Pasien:
    • Membersihkan permukaan yang sering disentuh seperti saklar lampu, gagang pintu, dan meja dengan disinfektan.
    • Mengganti linen pasien dan membersihkan tempat tidur serta peralatan medis yang digunakan.
  3. Pembersihan Ruang Operasi:
    • Membersihkan ruang operasi secara menyeluruh menggunakan prosedur sterilisasi yang ketat.
    • Menggunakan alat dan bahan kimia medis khusus untuk menghilangkan bakteri dan memastikan sterilisasi peralatan medis.
  4. Pembersihan Area Steril:
    • Menjaga kebersihan dan sterilisasi di ruang steril untuk mencegah kontaminasi selama prosedur medis.
    • Membersihkan dan memastikan ketersediaan alat steril yang sesuai untuk operasi dan prosedur medis lainnya.
  5. Penggunaan Bahan Kimia Medis:
  • Menggunakan bahan kimia medis sesuai dengan instruksi dan dosis yang ditentukan untuk memastikan efektivitas sterilisasi dan disinfeksi.
  • Memastikan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) seperti sarung tangan dan masker selama proses pembersihan.
  1. Penanganan Limbah Medis:
    • Mengumpulkan, memisahkan, dan membuang limbah medis sesuai dengan protokol keamanan dan kebersihan rumah sakit.
    • Memastikan penggunaan wadah dan tempat penyimpanan limbah medis yang tepat untuk mengurangi risiko infeksi.
  2. Keamanan dan Keselamatan:
    • Memastikan area pembersihan aman dari bahaya seperti bahan kimia berbahaya atau alat medis tajam yang tidak terpakai.
    • Menyediakan tanda peringatan dan pelindung untuk menghindari kecelakaan di area pembersihan.
  3. Pelaporan dan Evaluasi:
    • Merekam dan melaporkan kondisi pembersihan serta kejadian yang signifikan kepada manajemen dan departemen terkait.
    • Mengambil umpan balik dari staf medis dan manajemen untuk meningkatkan prosedur pembersihan dan pengendalian infeksi.

Catatan Tambahan:

SOP ini harus diikuti dengan ketat oleh staf kebersihan rumah sakit untuk memastikan keamanan dan kesehatan pasien serta staf medis. Pelatihan rutin, audit, dan peninjauan dari otoritas terkait diperlukan untuk memastikan SOP ini diterapkan dengan benar dan efektif

Bagikan Mitra